Senin, 03 Agustus 2015

10 KM Bersama

10 KM Bersama

Libur lebaran kemarin tidak ada yang istimewa,hanya diam dirumah bukan hal yang mengasikan bukan? Saat lebaran pun kami hanya seperti biasa. Berkumpul bersama keluarga besar dan bersilaturahmi keliling desa. Lebaran kemarin juga lebih terasa sepi, tidak seperti tahun lalu yang sangat ramai.

Tapi aku akan ceritakan satu hari yang aku pikir menyenangkan untuk diceritakan.

Saat itu aku baru saja selesai mandi waktu mendengar suara ramai dari ruang tamu. Ternyata saudara-saudaraku sedang bermain disini. Kami bermain bersama,saling mengejek satu sama lain dan tertawa bersama.

Ketika mereka mau pulang, Mba Risha mengatakan kalau besok mereka mau jalan-jalan pagi ke waduk sempor. Karena aku belum pernah berjalan kesempor aku mengatakan ingin ikut dengan mereka besok pagi karena kebetulan kakak ku-mas Ade juga ikut.

Kami tidur cepat pada malam harinya. Takut jika kami kesiangan dan malah tidak jadi pergi kesana. Tepat jam 04.40 alarm hp ku berbunyi mengalunkan lagu "Refrain Penuh Harapan". Aku terbangun untuk mematikan alarm,tapi karena masih ngantuk aku kembali tidur.

Tidak lama setelah itu,aku merasakan tempat tidurku bergoyang. Awalnya aku berfikir itu hayalanku karena aku tidur dikasur lantai bersama kakakku. Tapi,karena goncangannya semakin kencang aku segera bangun dan membangun kakak ku dan kedua orang tua ku. Aku baru tersadar jika itu gempa bumi.

Baru saja kami berlari keluar rumah,gempa itu sudah berhenti. Walau sebentar tapi cukup membuat aku kaget dan pusing karena saat bangun aku langsung berteriak dan bangun dengan cepat.

Aku masuk kerumah lalu mengambil hp untuk mencari informasi,belum banyak info ternyata. Yang aku baca tidak hanya Gombong/Kebumen saja yg terkena gempa, ternyata gempa itu terasa sampai Jogja. Yang terpikir langsung olehku adalah gempa ini bukan dari sebuah gunung tapi lempeng bumi entahlah aku juga tidak yakin.

Jam 05.15 tepat kami berangkat dari rumah ke Sempor,perjalanannya ternyata tidak seperti yang aku kira. aku pikir hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk kesana dengan berjalan kaki ternyata tidak. Kami harus sesekali berlari agar cepat sampai kesana. Yang paling menyebalkan adlah saat kami harus berlari ditanjakan, huaahhh...itu lebih melelahkan.

Sesampainya disana kami langsung memesan menu andalan disana Mendoan,rasa lelahnya terganti menjadi nikmat setelah menikmati Mendoan itu,walau hnaya mendoan tapi kita bersama bersama dengan teman itu sudah cukup. dari pada makan-makanan mewah tapi sendirian lebih baik makanan sederhana tapi bersama :)

Setelah itu kami kembali berjalan-jalan,berfoto,dan mengingat masa kecil dulu. kami tertawa bersama saat itu. Sayangnya kami sudah harus pulang. Diperjalanan pulang kami lewat terobosan jaln, sedikit takut ketika Etha bilang bahwa biasa ada ayam kalkun dan angsa dijalan terobosan itu yang suka mngejar orang lewat. Untungnya saat itu tidak ada.

Saat kami mulai mengeluh lelah kami disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangaaaattt indah. Kanan dan diri kami sawah,tidak jauh dari sana sungai berbatu yg tidak dalam mengalir dengan jernih,burung-burung masih berkicau bersahutan dan gumpalan awan dilangit yang menutupi teriknya sinar matahari.

kami terus berjalan menyadari waktu yang semakin siang. Butuh sekitar setengah jam baru kami sampi rumah masing-masing. Sampai dirumah aku langsung melepas sepatu lalu beristirahat di kasur. Kaki ku tersa sakit berjalan kaki sekitar 10 KM ini. Tapi tak apa.. 10 KM ini menyenangkan,berkumpul bersama dan tertawa. Jarang sekali ada waktu untuk kami berkumpul seperti itu.

Naahh... Ini kisah liburanku. bagaimana dengan mu???

--'End'--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar