Senin, 01 Agustus 2016

FIGHTING!!!!



Fighting Sindy, Fighting!!! ✊✊✊✊


Hellaw epribadeh 😁  ketemu lagi nih sama blog abal-abal yg baru punya sedikit pengikut *nangis dipojokan*
Sekarang ini Sindy bakal ceritain perjuangan waktu daftar sekolah di SMK Negeri 1 Gombong, yang bener bener  awesome pake banget. Oke cekidot cuss ⬇ ⬇ ⬇ ⬇

20 – 06 – 2016 

Cerita ini diawali waktu gue sahur. Nah betul, waktu itu lagi puasa. Jam 03.30 gue bangun, bantuin nyokap nyiapin sahur trus bangunin kakak. Menu sahur lumayan lah. Setelah sahur, gue gak langsung tidur karena nanti juga mau daftar sekolah-.- ngantuk? Iya sih:3 tapi gapapa daripada kesiangan-.-

Sambil menunggu jam 07.00, gue milih buat nonton tv. Pengen nonton Dora the explorer, tapi kok waktu diliat malahan berita ya?? -.- plis ini Dora mana?? Spongebob mana?? Wheree?!?!?!

Oke abaikan. Karena gaada yg bagus iseng-iseng liat antv tuh, siapa tau ada masha and the bear kan ya :v eh tapi gaada-, adanya sinetron ‘putri duyung’ yang entah itu putri duyung jaman kapan. Terpaksa dan karena emang penasaran, gue liat tuh sinetron. Lumayan lah buat film lama walaupun rada aneh gimana gitu.
Jam 07.30 gue berangkat ke sekolah. Dengan perjuangan nahan ngantuk + nahan udara yang emang waktu itu dinginnya kalo kata orang jawa ‘ora memper’. Sampe disana ternyata udah rame tuh, yaudah langsung deh ikut ke barisan.

Buat bisa tes kesehataan harus ngantri sesuai nomer undian. Waktu gelombang pertam gue gak dapet, padahal itu ada 100 kartu antrian-_- dari pada nunggu lama, jadi gue sama nyokap gue putusin buat jalan-jalan keliling sekolah. Ternyata emang sekolahnya gede bangeeeettt. Awal masuk mungkin bakal bingung ‘ini kelasnya dimana?’  ‘UKS dimana?’ ‘perpus dimana?’ ‘WC dimana?’ saking besarnya sekolah itu.

Muter sekolah gak lama, kata nyokap cape. Emang dasar emak emak-.- 

Waktu balik ketempat pendaftaran, pembagian nomer mau dibagi lagi nih. Otomatis langsung dong masuk ke barisan, nyempil sana-nyempil sini. Sempet nunggu sekitar 15 menit lah kira-kira, baru habis itu dibagi.

Satu

Dua 

Tiga

ASTAGFIRULLAH!!! Parah coy parah!!!!

 Langsung nyerbu ketempat pembagian!! Asli ini gak beda sama pembagian sembako ibu-ibu rempong-___-  Desel-deselan, dorong dorongan cempet sana-cempet sini, dari depan-belakang-kanan-kiri semuanya!! Gue sampe kecempet gila-_ untung badan gue gak gede-gede amat, termasuk sedengan lah jadi ya bisa ‘mbelesek-mbelesek’(?) barisan.

Tapi emang rejeki anak Sholeh, Alhamdulillah dapet nomernya!!! :v nomer 164. Itupun ngambil paksa dari kakak kelas yang malah cengengesan mamerin gigi kuningnya liat adek kelas pada desek-desekan-_-
Gue keluar barisan dengan ngos-ngosan. Untung gakpunya asma, bayangin kalo gue punya asma, trus desek-desekan gitu. Megap-megap kek ikan cupang kehabisan air kali ye? Plis itu gak banget.

Karena gue udah dapet nomernya, gue tungguin tuh kapan dipanggilnya. Pas giliran gue tes kesehatan, gue maju. Ditanyain kakak kelas, ‘nama siapa?’ ‘tempat tanggal lahir?’ ini kakak kelas ngepens sama gue atau gimana? Oke abaikan.

Setelah itu, gue langsung lepas sepatu, nyeker gitu. 

Pertama tes buta warna. Gue lolos pastinya dong.

 Kedua, tensi. Tensi gue normal, darah tinggi gak, darah rendah apalagi. 

Ketiga, diperiksa dokter. Aman. 

Keempat. Periksa ada tato atau gak. Sumpah gue malu -, suruh buka baju, dicekin-. Mana suruh tunjuk udel lagi_- yaAllah mana perut gue buncit-_ bayangin malunya-_

Untuk selanjutnya skip aja ye. Soalnya masih panjang buat lagi.

Langsung aja pas gue ngisi formulir. Disana gue kenalan sama 2 cewe. Retno sama Dhita. Langsung lah apa apa bareng :v sampe akhirnya retno dipanggil ke meja guru dulu. Gak berapa lama nama gue dipanggil, ternyata ada yg kurang berkasnya. Terpaksa gue pulang buat ambil lagi. Sampe rumah gue mikir. 
“retno sama dhita yang kayak gimana ya? " 
"Mukanya gimana?” 
lah sindy bego_- baru berapa menit gak inget juga-_

sejenak gue abaikan itu, toh nanti juga inget sendiri.

setelah ngasih kekurangannya gue kasih, gue balik kerumah. kira kira 6 jam lah gue baru selese semua. kalo aja 6 jam itu buat perjalanan ke jogja, pasti udah nyampe dan lagi shopping shoping cantik disana-_

beberapa hari gue tungguin pengumuman, sedih banget. Sedih banget waktu tau gue kegusur dijurusan TKJ:'v

Galau

Kacau

Khawatir

Khawatir soalnya gue diancem dimasukin di SMK yg gue gasuka_- gue gasuka SMK nya kok masuk situ, malu sama kucig lah ya!!

jadi gue putusin buat pindah jurusan dan masuk Multimedia

ALHAMDULILLAH GUE MASUK!!!! seneng banget gue tau  kalo gue keterima!!

Best Day Ever lah pokoke :v

Perjuangannya bener bener gak sia sia!! impian gue terkabul tjoyy!!
 Nah mulai dari sini, kisah gue sebagai anak SMK dimulai.

mulai dari PLS yg mirip seminar
kenalan sama kakak kelas
ketemu kakak ganteng><
dan kisah gue waktu nyungsep cium lantai didepan GOR waktu hari pertama dain lainnya.

Semua kisah gue bakal ada disini. Tunggu selalu tulisan diriku yg tidak penting ini yaaa^^ 

See you next time !!
 

Rabu, 13 April 2016

Ujian Praktik




 Akibat Bullying yang Fatal

Baru-baru ini kabar mengenai seorang siswi bernama Sonya Depari mendadak melejit. Nama Sonya melejit setelah rekaman video ulahnya memarahi seorang Polwan saat dia ditilang. Dengan nada tinggi, siswi yang baru saja selesai mengikuti Ujian Nasional dan masih mengenakan seragam yang dicorat-coret itu, mengancam sambil menunjuk-nunjuk sang Polwan dengan mengaku sebagai anak seorang jenderal.

"Aku tidak main-main, aku tandai Ibu, aku anak Arman Depari," kata Sonya.

 Arman Depari yang dimaksud adalah seorang petinggi kepolisian berpangkat inspektur jenderal (irjen) yang saat ini menjabat Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).
 Hal itu tentu membuat netizen geram. mereka membully Sonya,mencaci dan menghinanya. Bahkan video rekaman Sonya membentak polisi sampai tersiar ke Televisi.


aksi itu pula yang membuat Makmur, ayah kandung Sonya Depari malu dan marah. Lebih-lebih, saat melihat tayangan televisi seputar peristiwa itu. Tensi darah Makmur naik seketika.
Sebelum meninggal, Makmur sempat dirawat di RSU Mitra Sejati, Medan. "Telah meninggal bapak Makmur Depari. Ia masuk ke rumah sakit tadi pagi. Saat ini sudah dibawa ke rumah duka oleh keluarga. Tadi dirawat di ICU," kata Wakil Direktur Pelayanan Medis RSU Mitra Sejati dr. Marolop J Butarbutar, dikutip detikcom, Kamis(7/4).

Keterangan juga datang dari Kapolresta Medan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto, yang mengatakan bahwa Makmur meninggal karena stroke.
Semula, kata Mardiaz, kepolisian akan menindak kasus ini, dengan memanggil orang tua Sonya dan pihak sekolah. Namun, menyusul kabar duka ini proses itu dihentikan. "Ya tadinya nanti setelah di interogasi kita lakukan akan diketahui langkah-langkah selanjutnya. Tapi karena orang tuanya meninggal jadi kita urungkan," ujar Mardiaz, dikutip Liputan6.com.




Menurut Eris penjelasan "Senina karena satu darah, satu marga ataupun sub yang sama. Jadi bukan aneh bila saya memiliki beberapa Bapak dan Mamak. Meskipun ada embel-embel Pak Tua, Pak Tengah atau Pak Uda di belakangnya, tidak mengubah hakekatnya bagi kami," tulis Eris. Lebih-lebih, seperti dituliskan Eris, dalam kasus ini ayah Sonya "abang-beradik" dengan Arman Depari.
"Terlepas dari keangkuhannya membawa-bawa nama jenderal itu, secara hukum (adat) dia sah menyebut nama bapaknya. Meskipun secara hukum dia juga salah karena menggunakan nama bapaknya untuk mengancam polisi," demikian keterangan lanjutan dari Eris.

salah satu keluarga Sonya berkomentar di Facebook. “Buat kalian yang udah mencaci maki adek kami dari semalam.. udah puaskah kalian? apakah hidup kalian smua sudah benar? apakah di antara kalian tdk pernah melakukan kesalahan? Sekarang bapaknya meninggal dunia karena gak tahan membaca berita2 di medsos dan mendengar cacian kalian kawan2 medsos.. Selamat jalan pak tengah, ku kenal kam sosok ayah yg baik, tenang di sorga,” tulis Friska Ulina Sembiring Depari dalam akun Facebooknya


Dari peristiwa itu kita harusnya sadar, tindakan bullying dapat menimbulkan akibat yang sangat fatal. Mulai dari gangguan mental atau bahkan seperti ayah Sonya Depari. Kita tidak seharusnya menghina,mencaci,dan membully orang jika orang itu melakukan kesalahan. Justru yang harus kita lakukan adalah menasihati dan berbicara baik-baik.
Semoga dari peristiwa itu netizen dan para masyarakat luas sadar dan tidak lagi melakukan tindakan bullying.



Sabtu, 12 Maret 2016

My (best) Graduation Dream

Kenangan Dalam Kenangan

Tulisan ini aku tulis sebelum kelulusan. Tentang impian ku saat kelulusan dan tentang aku menurut orang orang. Aku yang 4 bulan lagi akan lulus meninggalkan masa putih-biru menuju putih-abu abu. And... This is My Graduation Dream.

- - - - - - - - - - - - - - - - - -

Jumat, 15 Januari 2016

Boruto The movie

Boruto the Movie



Setelah selesainya episode naruto yang ditutup dengan Movie : Naruto : The Last Movie . Naruto kembali dengan menuliskan 'squel' dari film tersebut. Boruto the movie menjadi awal perjalanan generasi baru ninja ninja yang ada di Konoha.

Singkatnya, setelah Naruto menikah dengan Hinata (pada Naruto the Last), mereka mendapat dua orang anak. Uzumaki Boruto dan Uzumaki Himawari.

Film ini sendiri menceritakan tentang petualangan Boruto dan Uciha Sarada (anak Sakura dan Sasuke),dalam menghadapi ujian chuunin dan musuh yang kembali mengancam Konoha.
Boruto marah kepada sang ayah karena dia selalu mengurus desa dan jarang mengurus dirinya, karena tugasnya sebagai Hokage.

Saat ujian chuunin akan dimulai, Boruto mendapat kunjungan dari ilmuwan ninjutsu Konoha untuk dan menyuruhnya menggunakan alat ninjutsu di pergelangan tangan supaya menjadi lebih kuat. Meskipun alat tersebut dilarang digunakan di ujian Chuunin, Boruto mengenakan alat tersebut di pergelangan tangannya.
Ujian pertama dan Ujian kedua Boruto, Sarada dan Mitsuki lulus.

Ujian ketiga, Boruto melawan Shikadai Nara (anak dari Shikamaru dan Temari), mengalami kesulitan menghadapinya, Boruto pun menggunakan alat ninjutsunya. Dan akhirnya Shikadai menyerah.
Naruto melihat sesuatu yang aneh pada Boruto dan meminta Hinata menggunakan Byakugan untuk melihat Boruto. Akhirnya Naruto mendekati Boruto dan mendiskualifikasikan Boruto karena menggunakan alat ninjutsu yang dilarang digunakan di ujian chuunin.

Secara tiba-tiba Kinshiki dan Momoshiki muncul dan menghancurkan arena pertarungan. Naruto dan Sasuke berusaha melawan dengan kekuatan gabungan antara Susano’o dan Kyuubi. Karena ada Boruto dan Sarada, Naruto meminta Sasuke melindungi mereka dan Naruto bertarung dengan sekuat tenaga. Naruto kalah, dan dibawa ke dimensi lain oleh Kinshiki dan Momoshiki untuk diserap kekuatan Kyuubinya.

Bagaimana kelanjutannya?? bisakah boruto menyelamatkan ayahnya?? lantas siapa Mitsuki itu??.